Batam selalu terasa seperti pelarian singkat yang berhasil. Hanya beberapa jam dari Singapura atau Kuala Lumpur, pulau ini menawarkan kombinasi pantai, kuliner, belanja, dan jalanan yang ramah mobil. Saya sudah beberapa kali ke sana — kadang weekend mendadak, kadang untuk foto sunrise di Barelang. Setiap kali pulang, merasa segar. Di sini saya tulis pengalaman pribadi, review spot-spot hits, dan panduan praktis sewa mobil harian agar liburanmu lebih mulus.
Mengapa Batam cocok untuk liburan singkat?
Sederhana: akses cepat, biaya relatif murah, dan banyak pilihan kegiatan. Bila kamu cuma punya 2 hari, kamu masih bisa dapat banyak: pagi sampai sore di pantai, malamnya kuliner dan belanja. Saya suka datang Jumat sore, tidur cepat, dan eksplor Sabtu seharian. Cuaca di Batam cenderung panas, jadi bawa sunblock dan topi. Namun hujan tiba-tiba juga bisa datang — jadi selalu sedia payung lipat.
Apa saja spot hits yang wajib dicoba?
Kalau ditanya tempat favorit, saya selalu menyebut Barelang Bridge duluan. Jembatan ikonik ini bukan hanya spot foto, tapi juga bikin rileks saat kamu duduk di pinggir jalan pagi-pagi. Lalu ada Pantai Nongsa yang tenang, cocok buat yang ingin sunrise santai. Untuk yang suka snorkeling atau island hopping, Pulau Abang dan Pulau Ranoh menawarkan air yang relatif jernih dan pengalaman bawah laut sederhana.
Nagoya Hill Plaza wajib untuk yang doyan belanja atau cari oleh-oleh. Malam di Nagoya juga hidup; deretan warung seafood dan restoran padat pengunjung. Jangan lupa cicipi otak-otak dan kepiting lada hitam — dua makanan yang selalu saya pesan tiap kali di Batam. Jika kamu tertarik sejarah, Pulau Galang (bekas kamp pengungsi Vietnam) memberi nuansa berbeda; agak sepi, sedikit melankolis, tapi menarik untuk yang suka cerita di balik tempat.
Bagaimana tips praktis sewa mobil harian?
Sewa mobil adalah solusi paling praktis untuk keliling Batam. Pertama, pesan lebih awal terutama saat long weekend. Harga bisa naik dan stok mobil terbatas. Kedua, cek kondisi mobil sebelum terima: ban, AC, lampu, dan kelengkapan surat. Minta coba jalan sebentar untuk memastikan tidak ada masalah teknis. Ketiga, tanyakan apakah tarif sudah termasuk bahan bakar, sopir, dan asuransi — beberapa penyedia memberi opsi self-drive, beberapa hanya dengan sopir. Untuk pengalaman saya, menambah sopir kadang worth it karena mereka tahu jalan pintas dan lokasi parkir terbaik.
Satu rekomendasi kecil: kalau mau sewa yang mudah dan profesional, saya sering pakai batamtriprentcar. Proses booking-nya rapi, kendaraan terawat, dan ada opsi sewa harian yang fleksibel. Jangan lupa bawa KTP atau paspor, deposit (jika diminta), dan kontak darurat. Simpan juga nomor bengkel atau layanan darurat setempat. Terakhir, periksa kebijakan pembatalan agar tidak rugi bila rencana berubah.
Contoh rencana perjalanan singkat menurut saya
Rencana 1 hari (Santai): Pagi ke Barelang untuk foto sunrise, lanjut ke Nongsa untuk bersantai dan makan siang di tepi pantai. Sore balik ke Nagoya untuk belanja dan makan malam seafood. Malamnya nikmati pijat kaki atau spa singkat sebelum tidur. Rencana 2 hari (Aktif): Hari pertama island hopping dan snorkeling, malamnya kuliner. Hari kedua keliling Barelang, mampir Pulau Galang, lalu sore santai di kafe sambil cicip kopi lokal.
Beberapa catatan akhir: parkir di tempat wisata kadang berbayar kecil, siapkan uang kecil. Hormati aturan setempat dan lingkungan — jangan tinggalkan sampah di pantai. Kalau kamu suka foto, datang pagi atau menjelang sore agar cahaya lebih oke dan ramai pengunjung lebih sedikit. Semoga pengalaman ini membantumu merencanakan liburan di Batam yang seru, nyaman, dan penuh momen sederhana tapi berkesan.